Memiliki seorang anak merupakan anugerah yang indah. Untuk itu, orang tua perlu memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini. Pertumbuhan sering kali merujuk pada fisik, seperti tinggi badan, berat badan, dsb. Sedangkan untuk perkembangan biasanya mengacu pada sisi pikiran, seperti bentuk kedewasaan.
Perkembangan anak dipengaruhi oleh beragam faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain, faktor lingkungan, faktor biologis, dan hubungan interpersonal. Agar anak berkembang secara optimal, orang tua perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Nah, berikut ini 3 faktor yang mempengaruhi perkembangan anak yang wajib diketahui oleh para orang tua.
1. Pola asuh orang tua
Hal utama yang mempengaruhi perkembangan anak ialah pola asuh orang tua. Pola asuh yang salah dapat membuat anak mengalami beragam masalah, terutama dari segi psikis. Masalah yang timbul dari pola asuh yang salah, antara lain anak menjadi tidak percaya diri, takut bertemu orang baru, dan berbagai masalah lainnya.
Pola asuh orang tua mempengaruhi segala aspek pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti mental, fisik, bahkan kecerdasan intelegensi. Untuk itu, para orang tua perlu memberikan stimulus positif pada anak.
2. Faktor lingkungan
Selain pola pengasuhan orang tua, perkembangan anak juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Lingkungan sekitar bukan hanya tentang sekitar tempat tinggal tetapi juga di dalam rumah. Di dalam rumah, anak perlu diberi ruang untuk menelajah sekitar dan bermain, serta memberikan tempat terbuka hijau agar anak dapat bereksplorasi dan bermain.
Dari lingkungan sekitar,masyarakat yang berperilaku buruk dapat memberi pengaruh negatif pada anak-anak. Hal ini dikarenakan anak-anak yang cenderung meniru apa yang dilakukan orang dewasa dan lingkungan disekitarnya.
Untuk itu, anak membutuhkan pendampingan orang dewasa agar mampu membedakan hal yang baik dan yang buruk.
3. Nutrisi
Para orang tua juga perlu memperhatikan nutrisi dan gizi yang diberikan. Pasalnya, asupan nutrisi yang cukup dapat membuat pertumbuhan dan perkembangan anak lebih optimal. Sebaliknya, kekurangan nutrisi dan gizi dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.
Anak-anak yang diberi cukup nutrisi dan gizi dapat terhindar dari masalah kesehatan. Sehingga mereka tidak mudah sakit dan lebih fokus untuk belajar.
4. Aktivitas fisik
Selain kecukupan nutrisi dan gizi, anak juga perlu dilatih untuk terbiasa melakukan beragam aktivitas fisik. Bukan hanya baik bagi pertumbuhan anak, aktivitas fisik pun dapat mempengaruhi perkembangan anak.
Aktivitas fisik dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasi, koordinasi, kreativitas, hingga kemampuan motorik. Orang tua perlu mengajak anak untuk bermain dan melalukan aktivitas fisik agar lebih dekat dengan anak sekaligus mengoptimalkan perkembangannya.
5. Permainan dan tontonan
Anak-anak juga perlu diberikan permainan dan tontonan yang positif dan edukatif agar dapat meningkatkan kecerdasan pikir dan visual mereka. Permainan seperti lego, ular tangga, dll., dapat merangsang pertumbuhan otak.
Anak juga sebaiknya diberikan tontonan yang positif agar syaraf-syaraf otak anak mengembangkan kemampuan sistem memori, visual, kecerdasan berbahasa, dsb. Anak-anak yang diberi stimulus kecerdasan intelegensi, spiritual, dan emosional lewat permainan dan tontonan yang edukatif dapat menghindarkan mereka dari depresi.
Demikian ulasan tentang faktor yang mempengaruhi perkembangan anak. Semoga bermanfaat.