5 Fakta Menarik Drama Korea Terbaru Netflix “Parasyte: The Grey”

Minggu, 21 April 2024 | 00:00:00

Penny Fatikasari

Penulis : Penny Fatikasari

5 Fakta Menarik Drama Korea Terbaru Netflix “Parasyte: The Grey”

“Parasyte: The Grey”. (Instagram.com/netflixkr)

Ladiestory.id - Ladies, setiap bulan tentunya selalu ada asupan baru berupa tayangan drama Korea menarik dengan beragam judul dan genre yang siap menemani harimu. Salah satu drama Korea terbaru tayang di Netflix tepatnya pada 5 April 2024 berjudul “Parasyte: The Grey” menarik para penonton dengan alur kisah yang ditawarkan. Nah, berikut ini lima fakta menarik drakor terbaru Netflix “Parasyte: The Grey” yang telah Ladiestory.id rangkum.

Diadaptasi dari Manga Klasik Asal Jepang

“Parasyte: The Grey”. (Instagram.com/netflixkr)

 

Ladies, “Parasyte: The Grey” menarik perhatian para pecinta K-Drama berkat genre dan alur cerita berbeda yang ditawarkan. Fakta menariknya dilansir dari Hype MY, “Parasyte: The Grey” diadaptasi dari manga klasik asal Jepang karya Hitoshi Iwaki dengan judul asli Kiseijuu (Parasyte) yang populer era tahun 1980-an dan 90-an.

Manga ini sangat legendaris karena telah terjual lebih dari 25 juta eksemplar di 30 negara di seluruh dunia. Manga ini diterbitkan oleh Kodansha di majalah Morning Open Zōkan pada tahun 1989, kemudian di Monthly Afternoon dari tahun 1989-1994.

Sekarang versi asli manga Kiseijuu memang telah dirilis dalam 10 volume dari tanggal 1 Agustus 1989 hingga 24 Desember 1994. Kemudian manga Kiseijuu sendiri masuk ke dalam kategori manga Seinen, sebuah genre manga yang target pembacanya adalah anak laki-laki. Pada tahun 2018 lalu, semesta Kiseijuu dilanjutkan dalam seri manga reversi Kiseijuu karya Moare Ohta, dengan cerita yang berjalan sebanyak 8 volume dan berakhir pada tahun 2021.

Perang Menegangkan Antara Parasit dan Manusia

“Parasyte: The Grey” memiliki alur cerita baru yang dikemas dengan aksi, filosofi dan pertahanan tentang eksistensi manusia. Kisahnya mengikuti kehidupan parasit tak dikenal yang hidup dari inang manusia. Ketika kekuatan mereka terus berkembang, mereka mulai menyebabkan kekacauan dan mengganggu manusia. Hal ini akhirnya membuat sekelompok manusia menyatakan perang terhadap entitas jahat yang semakin merajalela.

Maka dalam hal ini, karakter wanita bernama Jung So In akan menjadi fokus atau sorotan utama dalam kisah ini. Yakni, ia diceritakan mulai hidup berdampingan dengan para parasit, hal ini terjadi karena para parasit tersebut gagal mengambil alih otak Jung So In. Nah kemudian di sisi lain, karakter penting lainnya yang bernama Seol Gang Woo justru mengejar para parasit untuk menemukan adik perempuannya yang hilang secara misterius.

Dibuat Berbeda dari Seri Manga Maupun Film Live Action

“Parasyte: The Grey”. (Instagram.com/netflixkr)

 

Fyi, “Parasyte: The Grey” bukan kali pertama dari manga karya Hitoshi Kawaki yang dijadikan sekuel anime maupun film live action, sebelumnya telah diproduksi versi anime yang diadaptasi dari manga dengan judul “Parasyte: The Maxim” pada 2015 dan versi film live action Jepang berjudul “Parasyte: Part 1” (2014) dan “Parasyte: Part 2” (2015).

Manga “Parasyte” yang asli banyak berfokus pada Shinichi dan bagaimana persepsinya tentang dunia berubah, sedangkan “Parasyte: The Grey” yang disutradarai oleh Yeon Sang Ho,  lebih banyak bercerita tentang permainan antara organisasi parasit dan Tim Grey.

Su-in, yang merupakan alter Heidi yang tidak ingin menjadi bagian dari organisasi tersebut, terjebak di tengah-tengah pertarungan ini dan tidak memiliki pilihan lain selain ikut serta di dalamnya. Mengingat bahwa “Parasyte: The Grey” memiliki waktu tayang yang jauh lebih pendek daripada animenya, Tim Grey berfungsi sebagai cara untuk merampingkan narasi dan memberikan fokus yang jelas pada serial ini.

Hadirkan Efek Visual yang Menantang dan Terlihat Nyata

“Parasyte: The Grey”. (Instagram.com/netflixkr)

 

“Parasyte: The Grey” masuk ke dalam genre Body Snatcher, di mana makhluk biasa terungkap berbeda dari yang diharapkan, menciptakan kengerian yang intens serta yang membedakan “Parasyte” adalah representasi visualnya kemudian wajah para inang yang benar-benar dibuat  berubah, menekankan tema genre ini, saat wajah-wajah itu benar-benar terbuka. Fokusnya adalah pada penggambaran secara visual proses parasit dan inang menjadi makhluk parasit.

Tidak seperti karya-karya sebelumnya yang menampilkan makhluk yang seragam, “Parasyte: The Grey” menampilkan parasit yang didesain secara unik, sehingga efek visualnya lebih menantang dan realistis.

Proyek Comeback Lee Jung Hyun dan Proyek Netflix Perdana Jeon So Nee

“Parasyte: The Grey”. (Instagram.com/netflixkr)

 

Dalam konferensi pers “Parasyte: The Grey”, terungkap bahwa Lee Jung Hyun bergabung dalam produksi akting tiga bulan setelah melahirkan. Ia mengatakan bahwa senapan yang ia gunakan saat syuting seberat 5 kg. Lee Jung Hyun mengungkapkan akan membawa dumbel seberat 3 kg dan melakukan latihan lengan sebelum memegang senapan agar lebih mudah digunakan. Dia juga berlatih dengan tim pemeran pengganti untuk memastikan bahwa dia memiliki stamina dan kelincahan untuk karakternya.

Sementara itu, “Parasyte: The Grey” juga menjadi proyek Netflix perdana aktris Jeon So Nee, ia pun terpilih sebagai pemeran utama dari drama ini yakni sebagai Jung So In.

Sumber :

https://hype.my/2024/373739/parasyte-the-grey-6-fun-facts-about-netflixs-new-k-drama/