Ladiestory.id - Tidur merupakan salah satu hal yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh seseorang. Namun, ketika jam tidur menjadi berkurang maka akan ada banyak masalah yang terjadi.
Karena kurangnya perhatian pada hal satu ini kamu pun menjadi lebih sering mengalami kurang tidur. Bahkan, banyak yang menganggap bukan sebuah masalah yang besar.
Padahal, seseorang yang memiliki tidur cukup bisa menjadi lebih sehat secara fisik dan mental. Lalu, bagaimana dampak kurang tidur yang bahaya bagi tubuh ketika kamu sering melakukannya?
Nah, hal inilah yang akan dibahas lebih lengkap dan mendalam. Jadi, pastikan kamu menyimaknya sampai akhir ya. Berikut ini ulasan lengkapnya yang telah dirangkum dari byrdie.com.
Kekebalan Tubuh Berkurang
Dampak kurang tidur yang bahaya bagimu di urutan pertama tentunya masalah kekebalan tubuh. Sebab, ketika tidur tubuh melakukan proses yang menghasilkan protein serta antibodi yang membantu tubuh melawan berbagai penyakit.
Sayangnya, jika kamu mengalami kondisi kurang tidur. Maka, proses satu ini menjadi terhambat dan tubuh akan menjadi lemah dalam melawan berbagai serangan penyakit.
Alhasil kekebalan tubuh menjad bekuran dan risiko mengidap penyakit mead lebih besar. Sehingga, sangat penting untuk kamu mulai memprioritaskan tidur yang cukup. Khususnya sebanyak 7-8 jam per hari supaya tubuh senantiasa sehat dan bugar.
Meningkatkan Resiko Berbagai Penyakit
Karena menurunkan kekebalan tubuh, pada akhirnya tubuh menjadi rentang mengalami peningkatan risiko penyakit. Sebab, ketika waktu tidur menjadi sedikit dan tidak berkualitas tubuh menjadi kesulitan melawan penyebaran virus atau bakteri penyebab penyakit.
Sebagai informasi, ketika tidur tubuh akan memproduksi sitokin yang merupakan protein alami tubuh. Kandangan ini berfungsi dalam melawan peradangan serta infeksi di tubuh. Sayangnya, ketika kurang tidur jumlah sitokin berkurang dan kamu pun kesulitan melawan penyebab penyakit.
Adapun beberapa risiko yang bisa kamu alami akibat kondisi ini seperti peningkatan stres yang mempengaruhi kekebalan tubuh. Selain itu, ada pula peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas hingga diabetes.
Perubahan Suasana Hati yang Tak Menentu
Dampak kurang tidur yang bahaya bagimu selanjutnya adalah perubahan suasana hati yang tak menentu. Apakah kamu kerap mengalami perubahan mood yang cepat?
Misalnya, dalam beberapa menit kamu bisa tiba-tiba merasa senang maupun sedih. Nah, bisa jadi hal ii dipengaruhi oleh kurangnya waktu tidur yang kamu miliki. Sebab, seseorang yang kurang tidur menjadi mudah lelah dan merasa tidak nyaman dengan kondisinya.
Alhasil, suasana hati maupun emosi menjadi sulit dikendalikan. Bahkan, jika terus berlangsung bisa memicu masalah kecemasan, stres hingga depresi. Tentunya, hal ini akan membawa efek buruk baik di lingkungan sekitar maupun tempat bekerja bukan?
Lebih Mudah Menjadi Pelupa
Apakah kamu kerap mendadak menjadi pelupa? Misalnya, barang yang kamu letakkan atau hal yang baru saja kamu bicarakan.
Jika hal ini adalah yang paling sering kamu alami. Kamu perlu cek kembali apakah kualitas dan waktu tidurmu selama ini cukup? Sebab, dampak kurang tidur yang berikutnya adalah menjadikanmu lebih mudah lupa atau pelupa.
Ketika tidur, otak akan bekerja dalam penyambukan ingatanmu pada hari itu dan menyimpannya saat diperlukan untuk diingat di masa depan. Sayangnya, jika kualitas dan waktu tidur terganggu maka proses ini tidak berjalan dengan baik. Kamu pun menjadi kesulitan ketika akan mengingatnya kembali.
Tidur mampu memperkuat koneksi saraf yang memperkuat ingatan. Sehingga, jika terjadi proses yang tidak sempurna akan mempengaruhi kemampuan ingatan dalam menyimpan informasi.
Mengalami Kesulitan Saat Belajar Hal Baru
Dampak kurang tidur yang bahaya bagimu di urutan terakhir adalah membuatmu kesulitan saat belajar hal baru. Ketika kamu sering merasa kesrlutan ketikaa memelajari materi, tugas maupun keterampilan baru.
Bisa jadi, hal ini dipengaruhi oleh kualitas dan waktu tidur yang kurang. Sebab, ketika hal tersebut terjadi maka akan menimbulkan gangguan perhatian dan konsolidasi memori yang kurang. Sehingga ingatan menjadi lambat dan terganggu, memori pun mengalami kebingungan ketika harus menyerap informasi baru.
Oleh karenanya, perlu tidur yang cukup untuk menerapkan proses kognitif supaya ingatan menjadi lebih tajam dan mudah menyerap hal baru. Jadi, kapan kamu akan mulai tidur yang cukup? (*)