Sejak pandemi virus corona atau COVID-19, berjemur menjadi kegiatan yang rutin dilakukan kebanyakan orang. Hal ini dilakukan tak lain untuk terhindar infeksi virus asal Wuhan tersebut. Berjemur memang memiliki manfaat bagi kesehatan. Salah satunya, meningkatkan produksi vitamin D yang bermanfaat untuk kekebalan tubuh serta kesehatan tulang.
Sayangnya, berjemur juga bisa mempunyai dampak buruk bagi kesehatan, khususnya terlebih berjemur dalam durasi yang lama dan waktu yang tidak tepat. Karena itu, disarankan untuk berjemur sekitar 15-20 menit selama dua sampai tiga kali dalam seminggu serta berjemur di bawah pukul 10.00. Sebab, di atas jam tersebut, sinar matahari lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya, terlebih bagi kulit. Nah, berikut ini lima dampak buruk berjemur terlalu lama.
Merusak Kulit
Dampak buruk utama sinar matahari adalah pada kulit. Pasalnya, paparan sinar matahari yang terlalu lama dan waktu yang tak tepat dapat merusak kulit, diantaranya kulit terbakar atau sunburn, kulit menghitam atau gelap, kulit kering dan keriput, freckless, merusak kolagen sehingga kulit kehilangan elastisitas atau kekencangan, bahkan penuaan dini.
Kanker Kulit
Dampak parah berjemur terlalu lama dan berlangsung terus-menerus adalah merusak sel kulit sehingga meningkatkan risiko kanker kulit. Pasalnya, elemen yang terdapat dalam radiasi UV merupakan penyebab utama kanker kulit. Karena itu, sebelum berjemur, diwajibkan untuk mengaplikasikan sunscreen terlebih dulu ke seluruh wajah dan tubuh. Gunakan sunscreen dengan minimal SPF 30.
Merusak Mata
Berdasarkan laporan yang dirilis US Medical Association, terlalu lama terpapar sinar matahari dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kerusakan mata seperti katarak, pterigium, dan pinguekula.
Merusak Sistem Imun Tubuh
Dalam jumlah cukup dan wajar, sinar matahari dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebaliknya, dalam jumlah yang banyak, dapat melemahkan sistem imunitas tubuh. Hal ini karena paparan sinar UV yang besar dapat mengubah penyaluran maupun fungsi sel darah putih. Akibatnya, tubuh menjadi rentan terhadap penyakit.
Merusak Pembuluh Darah
Pembuluh darah berada di dekat lapisan kulit paling luar sehingga juga mudah terkena dampak dari sinar matahari. Ketika terpapar sinar matahari, tubuh akan berusaha mengontrol kulit untuk tetap dalam temperatur normal dan menenangkannya. Namun, bila terlalu lama berjemur, dapat membuat pembuluh darah bekerja terlalu kuat sehingga dapat merusaknya.