Ladiestory.id - Hampir tiap orang pasti menginginkan sosok sahabat yang baik hati dan tulus, agar persahabatan bisa terjalin dengan baik dalam jangka waktu yang cukup lama. Namun, tak dapat dipungkiri terkadang ada saja persoalan-persoalan yang membuat hubungan persahabatan menjadi renggang.
Mempersatukan kembali persahabatan yang rusak memang bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi jika terdapat konflik serius yang terjadi. Meski begitu, hubungan persahabatan akan menjadi lebih mudah untuk diperbaiki apabila seluruh pihak sudah memiliki hubungan emosional satu sama lain.
Melansir CNN, berikut 5 cara memperbaiki hubungan persahabatan.
Renungkan dan Ingat Kebaikan Sahabat
Sebelum berdebat dengan sahabat, ingatlah kembali kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukannya selama ini. Pikirkan kembali momen tertentu di mana persahabatan itu memberikan kebahagiaan atau kegembiraan di dalam hidup.
“Memulai perbaikan komunikasi dengan rasa syukur dan positif akan membuat percakapan menjadi lebih bermakna,” ujar Adam Smiley Poswolksy, penulis “Friendship in the Age of Loneliness”.
“Bahkan jika masih ada ketegangan dan bahkan jika Anda masih perlu mengambil jeda dalam persahabatan, atau bahkan istirahat yang lama (atau permanen) dari menghabiskan waktu bersama, penghargaan itu akan sangat membantu dalam membangun empati dan saling pengertian,” sambungnya.
Buka Percakapan Bermakna
Untuk memperbaiki hubungan dengan sahabat, maka mulailah dengan menelepon atau mengirim pesan yang bermakna baginya. Kirimkanlah kalimat-kalimat manis yang akan membuatnya luluh.
Gunakan Cara Lain Untuk Berkomunikasi
Jika upaya perbaikan tidak berhasil melalui saluran teknologi yang biasa Anda gunakan, cobalah cara lain untuk berkomunikasi.
“Orang-orang sangat senang mendapatkan surat yang bukan berupa katalog atau tagihan. Kirim lebih banyak kartu pos, tulis lebih banyak surat, atau kirimkan buku kepada seseorang yang menurut Anda akan mereka sukai,” saran Poswolsky.
Beri Waktu Luang
Tiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam menghadapi konflik yang dihadapinya, jadi sangat perlu untuk memberi ruang pada persahabatan untuk bernapas sebelum mencobanya lagi.
Maria Franco, seorang psikolog dan pakar persahabatan yang berbasis di Washington, DC, mencatat bahwa persahabatan mungkin memerlukan waktu untuk kembali normal setelah konflik – dan perasaan tidak nyaman yang berkepanjangan mungkin memerlukan perhatian lebih lanjut.
Maafkan Sepenuh Hati
Melupakan rasa sakit yang pernah terjadi memang bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Perasaan balas dendam pun akan menjadi sangat wajar terjadi. Namun, hal tersebut tidak akan memperbaiki situasi yang ada. Dengan begitu, maka maafkanlah sepenuh hati atas segala kesalahan yang pernah terjadi.