Bagi Anda pecinta tanaman hias tentu sudah tidak asing lagi dengan tanaman kuping gajah. Kuping gajah memiliki nama latin Aanthurium crystallinium memiliki daun lebar dan berwarna hijau yang membuatnya menjadi salah satu tanaman hias paling banyak diminati.
Tanaman ini mudah ditemui, bahkan tanaman kuping gajah bisa tumbuh dengan sendirinya di tempat lembab yang sering terkena air hujan. Jika Anda tertarik merawat tanaman hias, maka kuping gajah bisa Anda pilih karena cara merawatnya yang mudah.
Mengenal Tanaman Kuping Gajah
Anthurium crystallinum atau kuping gajah adalah tanaman yang banyak tumbuh di kawasan Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Tanaman ini terkenal karena mempunyai daun yang lebar dan mirip seperti kuping gajah.
Kuping gajah mempunyai daun yang berbentuk hati dengan lebar 15 sampai dengan 38 cm. Daun kuping gajah umumnya berwarna hijau dengan tulang daun berwarna putih yang membuatnya terlihat lebih cantik.
Meski kuping gajah ditanaman di dalam pot dan diletakan di dalam ruangan, tanaman ini bisa tumbuh sampai dengan 40 cm. Daunnya yang lebar sangat dan indah sangat cocok digunakan sebagai penghias dalam rumah.
Cara Merawat Tanaman Kuping Gajah
Merawat kuping gajah tidaklah sulit, namun meskipun begitu Anda harus memperhatikan tanaman ini dengan baik. Karena jika Anda lengah, daun kuping gajah bisa menguning dan layu yang bisa mengurangi keindahannya.
Berikut ini beberapa cara merawat tanaman kuping gajah, silahkan simak langkah-langkahnya berikut ini.
1. Hindari Sinar Matahari Langsung
Anda harus memperhatikan tempat peletakan tanaman kuping gajah. Usahakan tanaman ini tidak terkena sinar matahari secara langsung, karena sinar matahari langsung ini bisa membuat daunnya layu dan menguning.
Oleh karena itulah tanaman ini paling cocok diletakan di dalam ruangan karena bisa terhindar dari sinar matahari secara langsung. Jika Anda memiliki tanaman kuping gajah, letakan di dalam ruangan yang tidak terkena matahari langsung.
2. Pilih Pot yang Tepat
Sebenarnya pot jenis apapun bisa digunakan untuk menanam kuping gajah, asalkan bawah potnya diberi lupang untuk drarinase air. Drainase ini digunakan supaya air tidak terperangkap dalam pot yang bisa membuat tanaman kuping gajah membusuk.
Lebih bagus lagi jika Anda menggunakan pot dari tanah liat karena bisa menjaga kelembaban air yang ada pada tanahnya. Namun jika tidak ada, Anda bisa menggunakan pot plastik.
3. Media Tanam yang Sehat
Ada harus memperhatikan media tanam yang digunakan untuk menanam kuping gajah. Media tanam yang tidak higienis bisa membuat tanaman terkena jamur dan penyakit.
Anda bisa membuat media tanam yang sehat dengan menyiram air panas di tanah tersebut. Kemudian campur dengan kompos, pasir, dan campuran tanah dengan perbandingan 1:1:1.
4. Siram Tanaman Satu Kali Sehari
Perawatan tanaman kuping gajah sangat mudah, Anda hanya perlu menyiramnya satu kali sehari. Disarankan untuk menyiram tanaman ini pada pukul 10 pagi atau 5 sore.
Usahakan menyiram tanaman menggunakan semprotan supaya tidak terjadi genangan air. Genangan air dalam pot bisa membuat tanaman berjamur dan tumbuh bakteri.
5. Beri Pupuk dan Bersihkan Daun
Selain menyiram secara rutin, Anda juga harus melakukan pemupukan tanaman kuping gajah supaya tanaman tersebut tumbuh dengan baik. Disarankan untuk memberi pupuk organik pada tanaman ini sebanyak 1 kali seminggu.
Selain itu, Anda juga harus rajin membersihkan daun tanaman kuping gajah. Kuping gajah ini bisa menyerap polusi sehingga akan sering kotor karena residu udara yang disaring. Nah, supaya tanaman ini tetap cantik, Anda harus rajin membersihkan daun kuping gajah.
Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan tentang tanaman kuping gajah. Semoga informasi yang kami sampaikan di atas bermanfaat dan bisa membantu Anda merawat tanaman kuping gajah dengan baik dan benar.