Ladiestory.id - Pekerjaan memiliki peran yang besar dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Selain memberikan keuntungan finansial, pekerjaan juga bisa memberi rasa identitas, meningkatkan harga diri, dan menawarkan sarana sosial yang sangat dibutuhkan.
Meski begitu, bekerja di lingkungan yang negatif atau toxic dapat berdampak buruk pada kesehatan emosional seseorang. Faktor-faktor seperti jam kerja yang panjang, pekerjaan yang dibayar rendah, kekurangan staf, kurangnya dukungan, bisa meningkatkan tingkat stres seseorang.
Menurut World Health Organization (WHO), lingkungan kerja yang buruk dapat mengakibatkan masalah kesehatan mental dan fisik, penurunan produktivitas, absensi, dan peningkatan penggunaan zat terlarang. Lingkungan yang tidak nyaman bisa membuat seseorang merasa tegang, tidak bahagia, dan khawatir.
Untuk mengelola masalah kesehatan mental di antara orang-orang di tempat kerja, setiap organisasi harus menerapkan strategi yang efektif untuk secara aktif mengatasi tantangan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan kelelahan dalam ranah profesional.
Melansir Healthshots, berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu meningkatkan kesehatan mental di tempat kerja.
Tingkatkan Kesadaran
Memprioritaskan kesehatan mental dimulai dengan membangun kesadaran dan kepekaan terhadap kesehatan mental dan masalah terkait. Organisasi harus mengambil langkah untuk menyebarluaskan informasi secara berkala sehingga individu di tempat kerja dapat mulai menyadari pentingnya dan dampaknya terhadap kesejahteraan mereka.
Organisasi harus menyoroti penyebab tantangan kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi yang umum terjadi di tempat kerja. Kesadaran adalah langkah pertama untuk mengatasi tantangan yang tidak terlihat tersebut.
Tingkatkan Kesejahteraan
Stres di tempat kerja harus ditangani dari konsep kesejahteraan yang menyeluruh melalui berbagai modalitas yang berfokus pada pengurangan stres. Misalnya, organisasi dapat mengadopsi strategi seperti pendekatan berbasis kesadaran yang menggabungkan teknik relaksasi, aktivitas kesadaran sederhana seperti makan, berjalan, bernapas, atau menciptakan ruang kesadaran untuk peremajaan.
Organisasi juga dapat meningkatkan kesehatan mental dengan mendorong karyawan untuk menetapkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dengan mencegah kerja lembur dan dengan memastikan karyawan mendapatkan waktu istirahat yang teratur untuk bersantai dan memulihkan tenaga.
Komunikasi Terbuka
Komunikasi terbuka akan membuat karyawan merasa lebih nyaman di tempat kerja, karena mereka dapat secara terbuka menyuarakan kesulitan kesehatan mental mereka dan mencari bantuan yang relevan bila diperlukan. Karyawan harus merasa nyaman mendiskusikan masalah mereka dengan atasan atau HRD tanpa takut akan akibatnya.
Pertolongan Psikologis
Organisasi harus menyertakan pelatihan pertolongan pertama psikologis untuk meningkatkan dukungan antar teman sejawat dan mendorong respons yang peka terhadap tekanan di tempat kerja. Rekan kerja dan atasan dapat bertindak sebagai penanggap pertama bagi individu yang menunjukkan tanda-tanda tekanan.
Dukungan pertolongan pertama psikologis benar-benar dapat mengurangi tekanan dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi individu di tempat kerja, menurut pakar tersebut.
Pantauan Beban Kerja
Tempat kerja harus memastikan bahwa mereka menetapkan ekspektasi beban kerja yang realistis dan wajar bagi karyawannya untuk mencegah kelelahan. Ini akan memastikan bahwa karyawan tidak terbebani dengan beban kerja yang berlebihan.
