Tidur adalah kebutuhan manusia dalam mengembalikan kondisi tubuh yang kurang baik. Seringkali beberapa orang kurang menyadari jika kurang tidur dapat memberikan bahaya pada kesehatan tubuh. Bukan hanya mengantuk, kurang tidur dapat menyebabkan beberapa dampak buruk lainnya.
Umumnya, setiap orang membutuhkan tidur yang berkualitas selama 6 sampai 8 jam dalam sehari. Apabila, kebutuhan tidur tidak tercukupi, maka hal ini menyebabkan gangguan yang berbahaya pada kesehatan tubuh.
Tidak hanya itu, kurang tidur bisa mengakibatkan masalah serius pada seseorang hingga menderita penyakit tertentu.
1. Kulit mengalami Penuaan Dini
Dampak yang mungkin terjadi ketika kurang tidur adalah kondisi kulit yang menjadi pucat. Tidak hanya itu, ada pembengkakan pada mata dan munculnya lingkaran hitam di bawah mata.
Keadaan ini jika berlangsung lama dapat menyebabkan kulit menjadi tidak kencang dan timbul garis-garis halus di wajah.
Penyebabnya adalah ketika kurang tidur tubuh akan melepaskan banyak hormon stres alias kortisol. Jumlah hormon kortisol yang berlebihan dapat menghancurkan kolagen. Fungsi dari kolagen adalah protein yang menjaga agar kulit tetap halus dan elastis.
2. Daya Ingat Menjadi Menurun
Sesuatu hal yang perlu dipahami serta dialami adalah sepanjang hari masuk ke dalam sistem ingatan jangka pendek. Koneksi saraf yang mendukung ingatan seseorang mengalami penguatan saat tidur.
Namun saat waktu tidur terganggu, otomatis kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan mengalami gangguan. Kurang tidur dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi.
3. Penurunan Daya Tahan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein-protein yang bernama sitokin ketika tidur. Sitokin membantu tubuh melawan infeksi, peradangan, dan stres.
Namun, saat waktu tidur berkurang, maka produksi sitokin berkurang. Kekurangan tidur menyebabkan penurunan pada kemampuan sistem kekebalan tubuh dan kinerja sel dalam memerangi infeksi.
Hal ini dapat berdampak buruk pada sistem kekebalan tubuh saat melawan infeksi dan kecepatan proses penyembuhan secara alami.
4. Kurang Tidur Menyebabkan Depresi
Kekurangan tidur dapat merusak suasana hati, salah satu dampaknya adalah lebih mudah tersinggung sehingga memicu gejala depresi. Orang-orang yang didiagnosa depresi atau gangguan kecemasan hanya tidur kurang dari enam jam dalam sehari.
Tidak hanya itu, Penderita insomnia berisiko lima kali lebih besar mengalami depresi. Insomnia sendiri merupakan kondisi seseorang yang memiliki kesulitan untuk tidur.
5. Munculnya Masalah Kesehatan
Umumnya pada insomnia menderita berbagai penyakit serius. Salah satu penyakit serius yang dapat terjadi pada penderita insomnia adalah penyakit jantung, baik berupa gangguan irama jantung, gagal jantung, maupun serangan jantung.
Tidur berperan penting untuk memperbaiki kerusakan pembuluh darah dan jantung. Oleh sebab itu, orang yang kekurangan tidur lebih rentan menderita penyakit jantung.