Sebagian wanita memiliki sikap yang berbeda dibanding wanita lainnya. Mereka lebih mandiri dan kuat dalam menjalani kerasnya kehidupan. Sikap kuat itu bisa mereka dapatkan karena beberapa faktor.
Mulai dari terbiasa hidup mandiri, karena tuntutan, hingga memiliki pengalaman buruk yang menuntut mereka menjadi pribadi yang kuat dan tahan banting.
Sering kali seorang wanita dengan sikap yang kuat seperti itu menolak untuk menangis atau memperlihatkan kelemahannya pada banyak orang. Walau begitu, sejatinya mereka tetaplah wanita yang memiliki hati dan perasaan yang peka, yang juga rapuh hatinya.
Alasan Mengapa Wanita Tampak Kuat di Luar Namun Rapuh di dalamnya
Seorang wanita yang tampak kuat fisiknya namun sebenarnya ia juga rapuh di dalamnya, memiliki alasan tersendiri untuk menunjukan sikap kuatnya itu. Nah, berikut ini beberapa alasan mengapa wanita tampak kuat di luar tapi sebenarnya rapuh.
1. Wanita Terkadang Memikul Bebannya Sendiri
Penelitian menunjukkan bahwa mereka adalah wanita kuat secara mental dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Akan tetapi wanita yang kuat itu tidak berbagi perjuangan dengan keluarga atau teman-temannya. Dia membawa semua penderitaan yang dibebankan kepadanya, atau dengan kata lain ia memikul bebannya sendiri.
2. Wanita Hanya Mengandalkan Dirinya Sendiri
Wanita yang kuat dan mandiri tidak butuh bantuan siapa pun. Wanita seperti ini cenderung percaya diri dan mengandalkan dirinya sendiri. Penelitian menunjukkan bahkan mungkin menjadi bagian dari identitasnya yang membuatnya bangga. Namun masalahnya dia hanya bergantung pada dirinya sendiri dan tidak mengerti bahwa semua orang terkadang membutuhkan bantuan.
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan bantuan meskipun hanya sesekali. Psikolog pun setuju bahwa seseorang membutuhkan orang lain untuk mencapai kesejahteraannya.
3. Wanita Ingin Menunjukan Bahwa Ia Memiliki Fisik yang Kuat
Terkadang wanita menganggap bahwa dirinya perlu menggambarkan citra diri yang kuat saat sedang berada pada masa-masa sulit, di depan orang-orang yang rentan seperti anak-anak atau orangtuanya. Tapi, jika dia melakukan ini terlalu sering maka akan membuatnya malah sakit.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa emosi yang sering ditekan menempatkan beban ekstra pada jantung dan meningkatkan kemungkinan mengembangkan penyakit kardiovaskular dan kondisi lainnya.
4. Wanita Lupa Bahwa Ia Juga Butuh Perhatian
Wanita yang kuat yang bisa merawat keluarga dan kerabatnya, dia bahkan membawa beban emosional untuk meringankan beban mereka. Tetapi dalam melakukan hal itu, terkadang wanita lupa bahwa ia sendiri juga membutuhkan perhatian khusus.
5. Pura-pura Tidak Sakit
Tak jarang, seorang wanita menganggap dirinya robot yang bisa melakukan segalanya dan tak mudah sakit. Walau sebenarnya mereka sakit tapi tak mau menunjukan pada banyak orang.
Hal ini biasanya dilakukan seorang wanita karena harga dirinya atau karena demi menjaga keluarganya, terutama anak-anaknya. Wanita menganggap hal itu sebagai suatu tuntutan dan kewajiban.
Bila ia lemah, bagaimana dengan orang-orang di sekitarnya yang selalu ia jaga dan urus. Karena alasan-alasan itulah seorang wanita harus menahan sakit, dan berpura-pura tidak sakit.
Itulah lima alasan mengapa wanita terlihat kuat tapi sebenarnya ia rapuh. Tidak ada salahnya untuk berhenti terlihat kuat dan menunjukkan "kerapuhan" pada orang terdekat. Dengan begitu kamu dan orang-orang terdekat mampu untuk tumbuh bersama.