Semua orang tentu menginginkan pernikahan dalam hidupnya. Berharap mempunyai pasangan serta buah hati yang lucu. Hal tersebut wajar, karena telah fitrah manusia untuk diciptakan saling berpasang pasangan. Disisi lain menikah juga salah atau ibadah yang dianjurkan oleh Allah Ta’ala dan dicontohkan melalui Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Siapa suami istri yang tak mau hidup rumah tangganya senantiasa bahagia? Setiap pasangan tentu mengharapkannya. Hangat serta penuh cinta layaknya sepasang pengantin baru. Tetapi, sebenarnya tidak ada yang sempurna di dunia ini. Wajar bila tidak semua yang kita inginkan dapat kita peroleh.
Bagaimana Mempertahankan Keharmonisan Rumah Tangga?
Kehidupan rumah tangga kerap diibaratkan layaknya roller coaster, naik turun dan penuh lika-liku. Menyatukan dua pemikiran, pemahaman, juga visi dan misi memang tidak senantiasa mudah, sehingga tidak jarang timbul masalah pada rumah tangga, baik dari masalah kecil sampai yang besar. Ada waktunya suami dan istri mendebatkan hal-hal kecil atas dasar ego serta keinginan menang sendiri.
Semua rumah tangga pastinya menginginkan kehidupan berkeluarga yang senantiasa harmonis dan rukun, walau konflik rumah tangga tidak dapat lagi dihindari. Seiring berjalannya waktu sebagian permasalahan layaknya kondisi finansial, perbedaan pendapat, berkurangnya kasih sayang, masalah anak, dan banyak lagi mulai bermunculan dan tidak jarang memunculkan perdebatan yang berujung pada perceraian.
Pertengkaran yang mulanya sebagai bumbu-bumbu pernikahan terkadang memiliki takaran yang terlalu banyak sehingga rasanya tak enak lagi untuk dirasakan. Beberapa dari pasangan suami istri akhirnya memilih jalan untuk berpisah supaya dapat tenang dan terbebas dari beban yang terasa begitu berat.
Seseorang yang mulanya tidak pernah hidup dengan kamu lalu tiba-tiba mesti tinggal bersama setiap hari. Tentunya semua hal tersebut dapat menimbulkan masalah. Dan masalah pada rumah tangga merupakan suatu hal yang sangat wajar. Akan tetapi, setiap konflik yang datang mesti diatasi segera.
Jika terdapat konflik kecil dan dibiarkan begitu saja, maka lama-kelamaan hal itu dapat menjadi pemicu keretakan rumah tangga. Berikut cara mengatasi masalah yang hadir dalam rumah tangga.
1. Berpedoman pada Al-Quran dan As-Sunnah
Cara mengatasi konflik rumah tangga yang pertama tentunya kamu mesti berpegangan dengan Al-Quran dan As-Sunnah. Apapun konfliknya, kita kembalikan pada syariat agama. Hal ini akan membantu kamu dalam menyelesaikan segala perkara dengan cara terbaik.
- Hilangkan Ego Masing-masing
Merampungkan perseteruan rumah tangga mesti dilakukan dengan kepala dingin dan penuh pertimbangan tidak dapat melibatkan ego saja serta mengikuti kemauan hanya dari salah satu pihak. Salah satu hal yang menentukan kesuksesan suatu hubungan yakni keinginan dalam berkompromi, tidak terkecuali pada kehidupan rumah tangga.
- Diselesaikan Lewat Kasih Sayang
Semua masalah yang hadir pada rumah tangga tidak mesti diselesaikan melalui pertengkaran. Kamu dapat mencoba menyelesaikannya lewat kasih sayang. Seperti mengajak pasangan kamu bercanda, memasakkan makanan lezat, maupun jalan-jalan ke taman dan sebagainya. Seperti api yang dipadamkan oleh air, cara ini efektif sekali. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam juga selalu bersikap lembut dan penuh kasih sayang kepada keluarganya. Jadi kamu juga patut meneladaninya.
4. Mau Mengalah
Ada masanya pada sebagian kondisi kamu mesti rela mengalah untuk kepentingan keluarga, begitu juga dengan pasanganmu. Kamu maupun pasanganmu tidak dapat selalu memaksakan keinginan. Ketika terletak pada situasi seperti ini tidak ada salahnya kamu menjadi pihak yang mengalah untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangga, menghindari pertengkaran, serta menjalin keluarga yang harmonis.
Itulah cara cara dalam menghadapi ujian yang menerpa rumah tangga kamu.