Generasi milenial tak hanya mendominasi dunia kerja, tapi juga dunia traveling. Jumlah wisatawan milenial dari berbagai negara terus meningkat setiap tahunnya, termasuk di Indonesia. Karakter milenial yang lebih menyukai pengalaman (experiences) daripada barang (goods) turut memicu minat traveling. Mereka melancong ke berbagai destinasi wisata, baik domestik maupun luar negeri. Meski kerap traveling, banyak generasi milenial yang justru abai terhadap hal-hal penting. Akibatnya, mereka kerap mengalami masalah ketika melancong. Nah, berikut ini kami rangkum masalah yang dihadapi. Hal ini juga dapat menjadi tips traveling bagi pemula. Simak di bawah ini ya.
Tidak Punya Visa
Bisa dibilang visa adalah senjata untuk kamu bisa bepergian ke berbagai negara. Sayangnya, hal krusial ini cukup sering diabaikan wisatawan milenial. Mereka tak memiliki visa lantaran tak semua negara memiliki imigrasi yang menanyakan pemenuhan persyaratan untuk berkunjung ke negara tujuan. Ditambah, tidak semua maskapai penerbangan memiliki prosedur standar yang ketat untuk ikut memeriksa para penumpang memiliki visa atau tidak.
Demi menghindari masalah keimigrasian sekaligus traveling menjadi menyenangkan, sebaiknya para pelancong sudah mengantong visa serta mengetahui syarat keimigrasian negara yang ditujunya. Kamu bisa mencari informasi di kantor perwakilan negara asing yang akan dituju di Jakarta.
Paspor Kedaluwarsa
Saking antusiasnya traveling, banyak generasi milenial yang lupa memeriksa masa berlaku paspor mereka sebelum berangkat. Sebab, hal ini bukan sepele. Beberapa negara sangat ketat terhadap hal ini. Kamu bisa ditolak masuk oleh imigrasi negara yang tuju.
International Civil Aviation Organization (ICAO) menyarankan masa berlaku paspor enam bulan dari tanggal kedaluwarsa guna menghindari masalah di negara tujuan. Karena itu, sebaiknya memeriksa dulu masa berlaku paspor kamu sebelum traveling agar perjalananmu tidak bermasalah.
Tidak Ada Tiket Pulang-Pergi
Setiap negara memiliki aturan keimigrasian masing-masing. Misalnya, mengenai tiket penerbangan pulang-pergi. Di negara seperti Filipina, Inggris, Amerika Serikat, dan Brazil petugas imigrasi akan selalu meminta bukti tiket penerbangan kembali ketika diperiksa di kantor imigrasi kedatangan. Jika kamu tak bisa menunjukkan tiket penerbangan kembali, kamu akan ditolak masuk serta diminta kembali ke negara asal keberangkatan.
Asuransi Perjalanan
Asuransi perjalanan sama pentingnya dengan paspor. Asuransi perjalanan dapat menjadi proteksi diri apabila pelancong mengalami sakit, risiko kecelakaan, atau peristiwa tidak diinginkan selama melancong. Karena itu, penting bagi kamu memiliki asuransi perjalanan, terlebih ketika bepergian ke luar negeri.
