Menurut Paul Tough dalam bukunya yang berjudul How Children Succeed: Grit, Curiosity, and the Hidden Power of Character, menumbuhkan kegigihan, rasa ingin tahu, kendali diri, kepercayaan diri, dan optimisme adalah cara menyemangati anak yang lebih efektif.
Kesuksesan anak dalam banyak hal tidak hanya ditentukan melalui kemampuan akademik dan intelektualitas anak, namun bagaimana cara memberikan motivasi terhadap mereka. Orang tua mesti terlibat secara emosional bila ingin anak sukses seperti apa yang diharapkan orang tua.
Banyak orang tua diluar sana yang kebingungan terkait bagaimana memotivasi anak agar semangat ketika melakukan kegiatan sehari-hari. Baik itu agar semangat ketika belajar maupun mengerjakan tugas rumah lainnya. Seperti orang dewasa, anak jiga sebetulnya dapat merasakan jenuh dan tak bersemangat.
Apalagi sejak pandemi. Karena terlalu lama di rumah, banyak anak-anak yang seperti terjebak dalam 'lazy mode' karena keharusan melakukan beragam kegiatan di rumah saja, yang terasa layakya libur untuk mereka.
Nah, kamu tak perlu bingung lagi dalam memotivasi anak karena kami punya solusinya.
Jadi Contoh yang Baik
Kamu tentu masih ingat dengan prinsip children see children do, kan? Ya, pada semua hal sebetulnya anak membutuhkan contoh yang konkret,yang bisa ia tengok sehari-hari dan setiap waktu. Berarti, bila mau anak mempunyai motivasi ketika menjalankan hari-harinya, coba perhatikan lebih dulu sikap atau kebiasaan orang tua.
Apakah selama ini mereka telah menjadi contoh yang baik? Bila sehari-harinya orang tua isi dengan bermalas malasan, menonton TV atau bermain gadget, bukan tidak mungkin anak anak akan menirunya.
Tumbuhkan Kesenangan
Menggapai sesuatu supaya memperoleh hadiah memang dapat membuat anak semangat, namun umumnya semangat itu langsung lenyap begitu saja ketika hadiahnya dihilangkan.
Dengan menumbuhkan kesenangan dan bakat anak pada hal yang dikerjakannya, anak dijamin tidak akan mudah bosan dan pantang menyerah.
Guna melakukannya, kamu butuh mendorong anak dalam mencoba maupun menguasai cara kreatif ketika mengerjakan sesuatu.
Seperti kamu dapat mengenalkan trik perkalian yang dipakai oleh murid sekolah dasar di Jepang supaya anak menjadi semangat belajar matematika.
Maupun memberikan bolpoin warna warni guna menghiasi buku catatannya supaya tidak cepat bosan ketika belajar untuk ulangan.
Berkreasi dan Berkarya
Membelajari anak hanya dengan teori, hanya membaca, atau hal-hal yang sifatnya tekstual akan menjadikan anak cepat bosan. Pada akhirnya anak akan jenuh, malas dan meminta berhenti belajar sebab tertarik mau melakukan permainan yang lebih kreatif.
Ajaklah anak berkreasi dan berkarya dengan menghasilkan hal yang lebih real. Dalam hal ini pelajaran yang dikerjakan mesti memakai tahapan praktik yang lebih jelas dengan mengenakan perangkat tertentu yang menjadikan anak lebih terkesan.
Kenakan alat peraga, membuat suatu hal akan menjadi hal menyenangkan untuk anak daripada hanya mendengarkan penjelasan.
Pahami Dunianya
Hal apa yang memotivasi anak ? Apa yang sebetulnya ia mau dan minati? Pertanyaan apa yang bisa orang tua berikan pada anak, dalam membantu anak menemukan minatnya? Apa tujuan dan ambisi yang menjadikan ia bersemangat?
Pikirkan dan cari jawaban dari pertanyaan pertanyaan di atas. Dan resapi hasilnya. Hal ni akan membantu orang tua menyadari jika dirinya dan anak merupakan sosok berbeda, dengan kemauan yang berbeda juga. Cari tahu jawaban anak, dan hormati jawabannya walaupun tidak sesuai harapan.
Sekarang kamu sudah tahu kan bagaimana cara memotivasi anak?
