3 Tips mengajarkan kecerdasan emosi anak,seperti yang pernah dibahas pada artikel sebelumnya, kecerdasan emosi akan menjadi salah satu keterampilan yang dibutuhkan anak untuk sukses di masa depan. Lalu sebagai orang tua, bagaimana ya cara mengajarkan kecerdasan emosi kepada anak?
Simak 3 tips mengajarkan kecerdasan anak dengan mudah berikut ini:
Banyak ngobrol, banyak mendengar
Cara paling sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan rutin meluangkan waktu dan mengajak ngobrol. Gunakan momen ini untuk menanyakan pada anak: apa saja yang ia lakukan hari ini, apa yang ia rasakan ketika melakukan hal-hal tersebut. Anda juga dapat membantu anak untuk melabel hal yang mereka rasakan. Misalnya: “Tadi kakak senang ya ketika dipuji oleh Miss” atau “Dede marah ya ketika Kakak ambil mainannya”.
Melalui kegiatan sederhana ini Anda bisa menemukan hal-hal yang mungkin tidak diketahui sebelumnya. Misalnya hal apa yang bisa membuat anak merasa marah, sedih, senang, dan sebagainya. Pada saat melakukan ini, ingat untuk meletakkan smartphone Anda pada tempatnya. Hadirlah seutuhnya disana, dan pergunakan momen ini untuk lebih mengenal si buah hati.
Pelajaran dari film dan buku cerita
Film dan buku cerita bisa menjadi media untuk mengajarkan kecerdasan emosi pada anak. Pilih cerita yang mengandung nilai moral. Saat sedang menonton film dan membacakan cerita kepada anak, Anda bisa coba untuk menanyakan hal berikut: “Kira-kira apa yang yang dia (tokoh dalam cerita) rasakan?” atau “Kalau Kakak jadi dia,kira-kira apa yang akan Kakak lakukan?” Melalui pertanyaan tersebut Anda bisa memahami apa yang dirasakan oleh si kecil, serta mulai mengajarkan bagaimana seharusnya ekspresi emosi yang sehat. Misalnya, “Kalau sedang marah boleh gak teriak-teriak di tempat umum?” atau “Pas lagi sedih, sebaiknya cerita ke siapa ya?”.
Jadilah Teladan
Anak belajar paling efektif dari mencontoh daripada sekadar diberi tahu. Anda bisa mulai mengajarkan anak mengenal emosi melalui cerita hal-hal yang dialami sehari-hari, misalnya “Mama senang pas tadi Kakak bantuin Mama rapikan kamar” atau “Tadi Mama marah deh pas ada orang yang mau nyerobot antrian”. Melalui hal ini anak jadi paham kalau sehari-harinya orang tua juga turut merasakan emosi. Berikutnya Tips mengajarkan kecerdasan Anak yang juga bisa mencontohkan cara ekspresi emosi yang sehat. Misalnya tetap tenang dan tidak meledak-ledak ketika sedang marah. Orang tua yang cerdas emosi tentunya akan lebih mudah untuk mengajarkan anak menjadi cerdas emosi pula.
Itulah 3 tips mengajarkan kecerdasan emosi anak yang bisa Anda lakukan dengan mudah. Karena pada dasarnya orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak, agar anak tumbuh menjadi pribadi yang hebat.
Sumber Artikel: Erika Kamaria Yamin, M.Psi., Psikolog, C.Ht., CPS® By IDEPlus Growing Centre