Halo, teman-teman. Selamat malam, apa kabar?
Tidak terasa sebentar lagi menuju lebaran ya. Semoga kita masih diberikan kesempatan untuk berjumpa dengan hari kemenangan dan juga dapat berjumpa lagi dengan Ramadan di tahun depan. Amin.
?
Teman-teman sudah mudikkah? Atau masih di jalan menuju kampung halaman?
Selain momen silaturahim nih, lebaran juga pasti identik dengan liburan. Sudah ada rencana untuk menghabiskan jatah libur lebaran? Pasti sebagain besar dari kita akan memilih menghabiskan waktu libur lebaran untuk bertamasya ke beberapa tempat wisata. Tapi sebagiannya lagi pasti ada yang menghabiskan libur lebaran di rumah saja, kan?
?
Kalau ada di antara kamu yang belum berencana menghabiskan libur lebaran, berarti kita sama nih. Saya juga tidak atau belum ada niat menghabiskan jatah libur lebaran saya ke suatu tempat. Paling ujung-ujungnya saya akan berdiam diri di rumah. Atau paling tidak ngapelin penjual bakso di depan jalan raya.
?
Meskipun berdiam di rumah, bukan berarti menghabiskan libur lebaran di rumah itu tidak menyenangkan ya. Di rumah kita bisa merasa terhibur dengan banyak hal, bisa nonton tv, main sama adik atau opsi dari saya nih yaitu membaca buku. Ada yang suka membaca buku? Kalau ada, coba angkat tangan! Satu.. lima.. tujuh, wah ternyata banyak ya hihihi. Untuk itu, saya mau merekomendasikan lima novel untuk temni libur lebaranmu di rumah. Apa saja ya? Simak yuk?
Purple Prose
?Tujuh tahun lalu, kematian Reza membuat Galih lari ke Jakarta. Namun, penyesalan tidak mudah dienyahkan begitu saja. Ketika kesempatan untuk kembali ke Bali datang lewat promosi karier, Galih mantap untuk pindah. Ia harus mencari Roy dan menyelesaikan segala hal yang tersisa di antara mereka.
Roya begitu terkurung dalam perasaan bersalah. Kanaya, adiknya, menderita seumur hidup karena kekonyolan tujuh tahun tahun lalu. Roya tidak merasa tidak memiliki hak untuk berbahagia dan menghukum dirinya secara berlebihan. Kehadiran galih mengajarkan Roya memaafkan diri sendiri.
Saat karier Galih makin mantap dan Roya mulai mengendalikan haknya untuk berbahagia, karma ternyata menunggu mereka di ujung jalan.
Novel Purple Prose yang ditulis oleh Suarcani recommended banget untuk dibaca. Berkisah tentang dua tokoh utama yang memiliki masalalu kurang menyenangkan. Hidup mereka itu tidak tenang karena dihantui oleh rasa bersalah. Dan masa lalu mereka masih terdapat benang merahnya. Saya suka sekali dengan gaya bercerita penulis yang mampu membuat saya sebagai pembaca merasa nyaman untuk membacanya terus menerus. Ceritanya penuh teka-teki tapi itu yang membuat saya semakin penasaran untuk menyelesaikannya. Kental dengan nuansa dan budaya Bali.
Beberapa quote favorit yang ada di novel ini:
??Masa lalu ternyata tetap menjadi hantu-hantu yang mengganggu mereka dengan cara yang sama.?-hal. 132.
?Karma itu seperti asap, Ya! Dia selalu ada di udara, walau tidak terlihat. Ketika waktunya tiba, dia akan datang untuk menagih pertanggungjawaban.?-hal. 289.?
Identitas Buku:
Judul: Purple Prose
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 304 halaman
Tahun: 2018
Harga: 79.000 IDR (Pulau Jawa)
?
?
Yusuf Zulaikha
?Zulaikha sedang bahagia. Tapi karena pria lain yang bukan suaminya. Dia berusaha menamai rasa ini dengan ?persahabatan yang nyaman?. Meski hatinya tahu, ini cinta yang baru.
Yusuf sudah berusaha, sekuat tenaga menolak pesona Zulaikha. Dia tahu perasaannya ini salah. Namun, seberapa jauh dia bisa mencegah hatinya?
Ini tentang cinta yang terlambat. Kisah yang terulang dan bangkit dari masa lalu nun jauh di negeri padang pasir. Ini tentang dua insan yang harus rela saling melepas atas nama cinta kepada sang pencipta."
Kedua, saya mau rekomendasikan novel berjudul Yusuf Zulaikha. Novel ini ditulis oleh Abidah El-Khalieqy. Pasti nama tersebut tidak asing kan? Yups, Abidah El-Khalieqy ini penulis novel yang beberapa di antaranya telah sukses diangkat menjadi film. Salah satunya adalah Perempuan Berkalung Sorban. Novel Yusuf Zulaikha ini menurut saya recommended untuk dibaca. Novel ini menceritakan tentang Yusuf dan Zulaikha. Kisahnya ini terinspirasi dari kisah nabi Yusuf dan Zulaikha. Tapi banyak hal menarik yang membuat novel ini sedikit berbeda. Novel ini kental akan perjalanan ke beberapa tempat bersejarah. Recommended buat kamu yang suka jalan-jalan. Selain itu, aksen dan suasana Betawi juga tidak sekadar tempelan. Seru, gregatan dan sedikit nyesek.
?Jodoh itu seperti kelahiran dan kematian. Dia datang bersama kepastian?-hal. 198.
Identitas Buku:
Judul : Yusuf Zulaikha
Penulis : Abidah El-Khalieqy
Penerbit : Falcon Publishing
Tahun : 2018
Tebal : 412 halaman
Harga : 89.000 IDR (Pulau Jawa)
?
?
Semangkuk Rendang di Negeri Paman Sam
"Perjalanan hidup Adit sangat terjal. Kehilangan orang tua, adiknya menderita penurunan fungsi otak, cintanya ditentang dan kuliah terancam karena persoalan biaya.?
Cinta dan karir terkadang tak bisa seiring sejalan. Keluarga, kekasih dan masa depan dipertaruhkan demi impian dan cita-cita. Adakah yang bisa menyatukan ketiganya dalam bingkai bahagia?
Temukan lika-likunya pada perjalanan hidup seorang Adit di Amerika yang meracik Rendah sebagai pemersatu ketiganya."
Novel ini berkisah tentang Adit, yang perjuangan hidupnya ini benar-benar menginspirasi. Ditulis oleh Ryan Maulana. Novel ini berhasil membuat saya kembali sadar dan bersyukur. Jika kita diberikan cobaan untuk tidak lantas mengeluh, pasrah. Tapi harus berusaha sekuat tenaga. Bercerita tentang perjuangan jungkir balik jatuh bangunnya Adit, pemuda Minang yang sedang menempuh kuliah di semester akhir dan meraih kesuksesan di Negeri Paman Sam.
Settingnya sendiri ini ada di Padang, Amerika, Jakarta. Novel ini membuat siapa saja yang sedang terpuruk khususnya pelajar dan mahasiswa, laku kembali semangat untuk menggapai mimpi dan cita cita.
"Percayalah, gantungkan mimpi di tempat tertinggi yang bisa otakmu bayangkan. Karena saat itu seluruh sel kehidupan di dalam tubuh akan mengeksploitasi kemampuan terbaiknya untuk membantumu meraih mimpi meskipun manusia lain menganggapnya mustahil."-hal.405.
FYI, Novel yang menyabet juara pertama dalam lomba Young Adult Locality Novel 2015 yang diselenggarakan oleh @universalnikko.
Identitas Buku:
Judul: Semangkuk Rendang di Negeri Paman Sam
Penulis: Ryan maulana
Penerbit: universalnikko?
Tahun: 2018
Tebal: 430 halaman
Harga: 65.000 IDR (Pulau Jawa)
Nah, itulah tiga novel rekomendasi yang bikin liburanmu makin berfaedah dan menyenangkan. Happy reading, happy holiday!
