Ciri-ciri orang yang beriman yaitu bisa menjaga lisannya dan berkata baik. Hal ini dituangkan Rasulullah dalam hadist-nya:
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam,” (HR. Bukhari).
Bahkan secara tegas, Rasulullah menyatakan, “Seorang mukmin bukanlah pengumpat, pengutuk, berkata keji atau berkata busuk," (HR. Bukhari dan Al Hakim).
Begitu juga dengan firman Allah SWT, “Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun," (QS Al Baqarah, 2: 263).
Bertutur kata yang baik dan santun adalah cerminan karakter seorang muslim yang membawa kedamaian untuk dirinya ataupun orang-orang di lingkungan sekitarnya.
Bertutur kata yang baik dan santun dipraktekkan terhadap siapapun lawan bicaranya, baik orang tua, sesama atau kepada orang yang usianya berada di bawah kita.
Juga kepada orang-orang yang kita sayangi. Rasulullah bahkan mencontohkan untuk berkata baik kepada pembantunya.
Manfaat yang dapat diperoleh seorang muslim dalam berkata yang baik dan santun antara lain menjadikan seorang muslim lebih tenang dan tenteram, menjauhkan dari perselisihan, serta akan lebih dihargai oleh siapapun.
“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: ”Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia,” (QS Al Israa, 17: 53).
Simak manfaat bertutur kata baik berikut:
1. Disegani, dihormati dan dipercaya banyak orang
Hal yang didapatkan dari bertutur kata tidak baik untuk diri sendiri yaitu tidak dihargainya segala omongannya oleh orang lain. Bila hal ini sampai terjadi, maka ini sudah menjadi hal terburuk yang sangat-sangat menyakitkan.
Oleh sebab itu, cobalah kita untuk selalu berfikir 2 kali sebelum mengucapkan sesuatu. Sebab ucapan yang telah keluar tidak bisa masuk kembali.
Suatu negara dapat hancur karena seorang pemimpinnya hanya mengatakan 1 kalimat yang salah. Begitu juga sebaliknya. Jadi hati-hatilah ketika berbicara kepada siapapun.
Disisi lain, kita mesti menghargai setiap omongan dari orang lain. Sebab omongan yang berharga itu bukan dilihat dari siapa yang menyampaikan, namun apa yang disampaikannya.
2. Mudah mendapatkan bantuan dari orang lain
Apakah bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain sebagai bangsa yang ramah? Ya, terutama karena tutur kata dan tingkah lakunya yang baik, sopan dan lembut.
Kemudian apa manfaat bertutur kata yang baik untuk diri sendiri, orang lain dan masyarakat karena keramahan itu?
Salah satunya yaitu orang yang selalu bertutur kata yang baik akan selalu dimudahkan dalam mendapatkan bantuan dari siapapun juga. Terutama bila orang itu rendah hati dan suka membantu orang lain.
3. Disukai oleh banyak orang
Bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila dan agama merupakan hal yang sangat mulia.
Oleh karena itu, siapapun yang sudah mempraktekkan hal ini kedalam hatinya guna menjadi ajaran yang selalu dipatuhi pasti akan disukai oleh orang lain.
Beberapa macam jenis implementasi dari bertutur kata yang baik yaitu bicara yang sopan dan tidak memakai kata kasar, ramah, bicara dengan jujur dan tentunya tidak menyinggung perasaan dan hati orang lain.
Perilaku seperti inilah yang sangat disukai oleh orang lain ketika hidup bermasyarakat. Hal inilah yang akan membawa diri kita dapat hidup dilingkungan manapun juga nantinya.