Semua orang pastinya akan menikah. Mengucapkan kata cinta adalah hal yang wajib kamu katakan kepada pasanganmu kelak. Lalu bagiamana bahasa Batak 'aku cinta kamu'?
Bahasa Batak "aku cinta kamu" adalah sebagai berikut:
1. Lomo rohakku tu ho
Artinya : aku cinta kamu.
2. Holong rohakku tu ho
Artinya : aku cinta kamu.
Perlu diperhatikan jika pada kehidupan sehari-hari, pemakaian kalimat "holong do rohakku tu ho" lebih dianjurkan sebab kalimat ini lebih sopan, halus, dan menyentuh perasaan.
Pemakaian kalimat ini pun dipakai oleh orang yang sungguh-sungguh mencintai seseorang sebab adanya hubungan emosional yang sangat dalam. Jadi, orang yang telah dewasa umumnya memakai kalimat ini.
Sementara anak muda yang sepantaran dengan umur anak Sekolah Menengah Atas (SMA), yang perbendaharaan Bahasa Bataknya belum lumayan mumpuni umumnya memakai kalimat "lomo rohakku tu ho"
Filsafat Batak Yang Mengajarkan Cinta Sejati
Filsafat merupakan salah satu pedoman hidup yang dipegang teguh untuk suatu kaum. Lewat filsafat itu juga suku bangsa di Indonesia mengajarkan kebaikan ke setiap generasinya.
Namun pada zaman modern ini kadang kadang petuah-petuah nenek moyang tak dianggap lagi. Bahkan dengan enteng mereka menjawab telah ketinggalan zaman.
Padahal bila dipahami lebih lanjut lagi filsafat turun temurun itu sangat berarti hingga kapan saja. Bila tidak bertentangan dengan agama, kenapa tidak melakukannya? Nah, karena itulah hadirnya filsafat Batak ini supaya muda-mudi bangsa kita, terutama orang Batak sendiri, dapat belajar melalui petuah yang bijak ini.
Filsafat Pangaririton merupakan cara bagaimana orang Batak memilih pasangan yang menemaninya sampai hembusan nafas terakhir. Mungkin suku bangsa lainnya di tanah air ini agak bingung, kenapa orang Batak lama dalam menikahnya.
Bahkan pengantin pria di waktu pernikahan umurnya dapat hingga 35 tahun. Bila suku lain anaknya telah menjelang remaja, pria batak baru naik pelaminan.
Pada keluarga Batak hal ini tidak mengejutkan lagi, sebab mereka sadar menikah tidak hanya asal suka, namun jauh dari itu. Namun yang jelas yaitu menikah merupakan sebuah keharusan yang ditunaikan untuk setiap insan Batak. Bila tidak menikah sama artinya tidak tunduk terhadap filsafat Batak itu sendiri.
Berikut ini beberapa filsafat batak yang mengajarkan cinta sejati.
1. Magodang anak pangolihononhon, magodang boru pamulian
Artinya: Anak-anak itu jika sudah dewasa wajib dinikahkan.
2. Margambongkon na so gambang, marrimbangkon na so rimbang; Maramahon na so ama.
Artinya: Sampai hatikah ayah ibu menyuruh saya berbapakkan yang bukan bapak saya dan beribukan yang bukan ibu saya.
3. Andorang las ari pinanjomurlah.
Artinya: selagi matahari masih bersinar berjemurlah.
Maksudnya: mengenai gadis-gadis, selagi masih muda dan cantik menikahlah
4. Nilangka tu jolo, sinarihon tu pudi
Artinya: Melangkahlah ke depan, perhatikan juga hari kemudian
5. Tinaba hau toras bahen sopo di balian; Na burju marnatoras ingkon dapotan parsaulian
Artinya: orang yang mengasihi orangtuanya dan selalu melayani mereka sebaik-baiknya, akan mendapat segala yang indah-indah.
6. Unang buat bulung ni salak, saleleng adong bulung singkoru; Unang bereng anak ni halak, saleleng adong anak ni namboru.
Artinya: Jangan perhatikan pemuda lain, selagi ada putra saudara perempuan bapakmu.
Bisanya orang Batak suka dan mengharapkan anak perempuannya menikah dengan anak lelaki saudara perempuannya, dan putranya menikah dengan putri saudara lelaki istrinya.
Nah, itulah cara mengucapkan aku cinta kamu dalam bahasa Batak dan filsafat cinta sejatinya.